OLARAGA

OLARAGA

Minggu, 28 September 2014

PELANGGARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

  • Bentuk-bentuk kesalahan yg tidak boleh dilakukan oleh para pemain bola voli Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area lawan. Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum berpindah ke area lawan, maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali, sebelum dioper ke pemain lain. Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain lain (secara sengaja maupun tidak), maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dari block-nya.
  •   Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8 detik ketika melakukan servis. Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola dalam waktu yang lama, bukan memukulnya), maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan (garis 3 meter), dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan. Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan
  •   Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh ( kecuali rambut), ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut. Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli adalah melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net secara sempurna, ketika tim lawan melakukan servis.Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika pemain pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain pada baris depan.
  •   Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block, atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan, maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Tim tersebut akan mendapat peringatan dari pihak wasit. Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis (sebelum bola melewati net).
  • Pertandingan bola voli dipimpin oleh seorangwasit utama (wasit I) yang dibantu wasit II. Untukmenjadi seorang wasit harus memenuhi syarat-syaratyang telah ditetapkan PBSI sebagai induk bola voliIndonesia. Sebuah pertandingan bola voli dipimpin olehpetugas, yaitu seorang wasit I, wasit II, dan linesmen.Khusus untuk linesmen, jika pertandingannya berskalainternasional maka diharuskan memasang empatlinesmen. Namun, jika pertandingan di bawah skalainternasional, maka diperbolehkan hanya memasangdua linesmen
  • Berikut ini syarat-syarat menjadi wasit bola voli. Sehat jasmani dan rohani.  Berbakat menjadi wasit.  Memiliki ketertarikan terhadap permainan bola voli.  Minimal lulusan SMA atau sederajat.  Berumur antara 20 - 40 tahun.  Berdedikasi tinggi.  Menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.
  • Wasit bola voli harus mengenakan atributsesuai ketentuan selama memimpinpertandingan. Berikut ini kelengkapan yangharus dipakai wasit. Memakai celana dan baju kaos berkerah. Memakai sepatu karet putih. Memakai badge wasit sesuai klasifikasinya.
  •   Memimpin jalannya pertandingan agar lancar. Oleh karena itu, seorang wasit harus tegas dalam mengambil keputusan, tidak memihak salah satu tim (netral), dan bersikap objektif. Meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan tentang seluk beluk perwasitan bola voli. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari informasi terkini serta belajar dari wasit yang lebih profesional dan kaya pengalaman mewasiti. Menyebarluaskan peraturan permainan di masyarakat. Meningkatkan mutu perwasitan, khususnya di masyarakat dan di Indonesia pada umumnya.
  •   Berkewajiban memimpin pertandingan bola voli baik di tingkat cabang, daerah, nasional, maupun internasional. Tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.
  • Dimulai dan diakhirinya pertandingan sertadihentikannya sejenak pertandingan karena adanyapelanggaran, ditandai dengan ditiupnya peluit.Peniupan peluit selama pertandingan berlangsunghanya boleh dilakukan oleh wasit I dan wasit II.Berikut ini beberapa prosedur yang harus diikutiwasit selama memimpin pertandingan bola voli.
  •   Wasit I memberikan tanda untuk service yang memulai suatu pertandingan. Wasit I dan wasit II memberikan tanda pada akhir suatu permainan (bola mati, setelah mereka merasa yakin bahwa terjadi suatu kesalahan serta mereka telah memahami sifat pelanggarannya). Peniupan peluit pada waktu bola mati bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka menyetujui atau menolak suatu permohonan regu. Wasit I dapat meniup peluit untuk memberikan peringatan atau menjatuhkan hukuman salah sikap seorang anggota pemain atau regu itu sendiri.
  •   Pada waktu wasit meniup peluit untuk memberikan tanda penghentian permainan, mereka harus sudah bisa menunjukkan sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi, pemain yang bersalah, serta regu giliran yang melakukan service, sekaligus memberikan tanda apakah ada regu yang mendapatkan angka dari kesalahan itu. Wasit dan hakim garis harus dapat menunjukkan sifat kesalahan dengan isyarat tangan yang resmi atau suatu pengajuan penghentian seperti berikut ini.
  •   Isyarat hanya dilakukan untuk seketika, yaitu dilakukan dengan satu tangan untuk menunjukkan regu yang bersalah atau yang menunjukkan permohonan. Setelah itu wasit menunjukkan pemain yang bersalah jika penghentian itu karena kesalahan. Wasit mengakhiri dengan menunjukkan regu yang mendapat giliran service.
  • Selama menjalankan tugasnya, wasit I dan II menempatiposisinya di sisi kanan dan kiri lapangan sesuai denganketentuan berikut ini.  Wasit I berada dalam posisi duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang berada di salah satu ujung net. Area pandangan kira-kira 50 cm, di atas garis horizontal permukaan atas net. Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta menghadap wasit I ketika suatu regu melakukan service, dia harus berdiri di sepanjang daerah depan penerima service. Setelah itu dia boleh pindah ke depan meja pencatat.
  • Wasit II dalam bola voli secara umum merupakanpembantu wasit I. Namun, pada kondisi tertentuwasit II dapat menggantikan, mewakili, danmelaksanakan tugas wasit I. Sementara itu, secarakhusus wasit II memiliki tugas-tugas berikut ini. Mengawasi posisi pemain, baik selama pertandingan berlangsung atau ketika perpindahan tempat pada set penentuan. Mengawasi gerak-gerik para pemain cadangan. Selanjutnya, melaporkannya pada wasit I jika menemukan kesalahan sikap.
  •   Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di luar lapangan pertandingan ketika permainan berlangsung. Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain yang sudah dilakukan tiap tim, kemudian melaporkannya pada wasit I dan pelatih tim. Menyetujui permintaan time out yang sah dan mengawasi jangka waktu perlaksanaannya. Menolak pengajuan time out yang tidak sah. Dapat menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, meskipun bukan daerah yang menjadi tanggung jawabnya, namun tidak boleh menekan wasit I. Menentukan perlu atau tidaknya pengeringan permukaan lantai permainan yang dianggap basah atau licin.
  • Penempatan linesmen (hakim garis) adalah berbeda jikapertandingan menggunakan dua linesmen atau empat linesmen. Jika menggunakan dua linesmen, maka masing-masing berdiri di sudut berseberangan atau secara diagonal pada sudut bebas. Tujuannya agar dapat mengawasi garis belakang dan garis samping pada posisi terdekat. Jika menggunakan empat linesmen, masing-masing berdiri di daerah bebas pada jarak kira-kira 1 - 3 m dari tiap sudut lapangan. Posisi mereka menghadap perpanjangan garis imajiner yang harus diawasinya. Tiap-tiap hakim garis tersebut bertanggung jawab untuk memberi isyarat mengenai kesalahan yang menjadi wewenangnya.
  • 1. Koin touch : masing-masing kapten tim menghadap ke wasit, kemudian melakukan koin touch untuk menentukan lapangan dan team yang melakukan servis pertama.2. Warming up : yang dimaksud warm up kali ini adalah mencoba net dengan melakukan smash dan servis.3. Wasit memasuki lapangan4. Pemanggilan starting line up.5. Servis pertama dimulai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar